ATLANTIS: FAKTA TENTANG KOTA YANG HILANG

ATLANTIS: FAKTA TENTANG KOTA YANG HILANG

PAKIBUZ – Menurut Plato, kerajaan pulau utopis sudah ada sekitar 9.000 tahun sebelum zamannya dan suatu hari menghilang. Terkenal sebagai tempat pameran semua kesenangan duniawi di dunia, kota ini penuh teka-teki sekaligus mengundang. Kota Atlantis yang Hilang kaya akan kekayaan dan sumber daya, dan deskripsi yang ada membuatnya tampak seperti dunia lain. Literatur Yunani menyebutkan bahwa ketika daratan dibagi di antara para dewa, Atlantis diberikan kepada Poseidon, Dewa laut, gempa bumi, badai, dan kuda.

Belakangan, Atlantis dan Athena terlibat perang. Atlantis dikalahkan, kehilangan kendali atas wilayah mereka. Orang Athena membebaskan beberapa pulau yang diduduki. Namun, sebelum perang berlanjut, Kota Atlantis tenggelam ke dasar laut, membawa penduduknya dan kenangan akan kota misterius tersebut. Bahkan setelah penelitian bertahun-tahun, kebenaran pasti tentang kota ini belum ditemukan, dan hal itu semakin menambah cerita rakyat yang melekat di dalamnya.

Fakta dan Kebenaran yang Dikonfirmasi

Terlepas dari banyaknya mitos, ada beberapa kebenaran yang diketahui tentang Atlantis yang diterima secara universal di kalangan para sarjana.

Kebenaran-kebenaran ini, yang didasarkan pada catatan asli Plato, memberikan kerangka bagi semua teori dan spekulasi lainnya.

Fakta 1: Atlantis Pertama Kali Diperkenalkan oleh Plato

Keberadaan Atlantis seperti yang kita ketahui memang pertama kali dikemukakan oleh Plato dalam dialognya “Timaeus” dan “Critias”.

Ini adalah sumber utama dan satu-satunya sumber kuno narasi Atlantis.

Fakta 2: Deskripsi Plato tentang Atlantis

Setiap detail yang kita miliki tentang Atlantis – desain konsentris, lokasinya di luar pilar Hercules, dan nasib tragisnya – berasal langsung dari dialog Plato.

Filsuf tersebut memberikan penjelasan rinci tentang infrastruktur kota, sistem politik, dan kekuatan militer.

Fakta 3: Atlantis Adalah Alat Filsafat

Banyak sejarawan dan filsuf sepakat bahwa Atlantis adalah sebuah alegori yang digunakan Plato untuk menyampaikan gagasan filosofisnya.

Mereka berpendapat bahwa kota tersebut mewakili visi Plato tentang masyarakat ideal, yang menyoroti gagasannya tentang moralitas, kehormatan, dan bahaya keangkuhan.

Fakta 4: Pencarian Berlanjut

Meskipun banyak ekspedisi dan penelitian, keberadaan dan lokasi sebenarnya Atlantis masih sulit dipahami.

Deskripsi geografis Plato yang tepat telah mengarahkan penjelajah ke berbagai kemungkinan lokasi, termasuk Mediterania, Karibia, dan bahkan Antartika.

Namun, tidak satu pun dari eksplorasi ini yang menghasilkan bukti pasti keberadaan kota yang hilang tersebut.

Fakta 5: Plato Menggambarkan Atlantis sebagai Kekuatan Angkatan Laut

Dalam dialog “Critias”, Plato menulis tentang kekuatan angkatan laut Atlantis yang perkasa, mengklaim bahwa Atlantis dapat mengerahkan armada sebanyak 1.200 kapal.

Fakta ini, ditambah dengan deskripsi rinci tentang dermaga dan pelabuhan kota, menyoroti pentingnya kekuatan angkatan laut dan aktivitas maritim dalam peradaban Atlantis, seperti yang digambarkan oleh sang filsuf.

Fakta 6: Atlantis Digambarkan sebagai Konfederasi

Plato menggambarkan Atlantis sebagai konfederasi raja-raja.

Masing-masing raja mempunyai kekuasaan atas wilayahnya masing-masing, namun ada aturan umum, di bawah raja tertua, bahwa keputusan mengenai perang tidak dapat dibuat tanpa persetujuan semua raja lainnya.

Hal ini menyoroti struktur politik masyarakat yang dibayangkan Plato di Atlantis.

Fakta 7: Kisah Atlantis Telah Mempengaruhi Berbagai Karya Budaya dan Sastra

Meskipun kisah Atlantis itu sendiri bukan sebuah kebenaran, kisah kota yang hilang ini memiliki pengaruh besar pada berbagai media, termasuk sastra, film, video game, dan artefak budaya lainnya.

Hal ini dapat dilihat pada karya-karya JRR Tolkien, franchise “Indiana Jones”, dan serial video game “Assassin’s Creed”, dan banyak lainnya.

Fakta 8: Atlantis Dikisahkan Memiliki Persediaan Orichalcum yang Kaya

Plato menggambarkan orichalcum, logam yang nilainya kedua setelah emas, ditambang di pulau mitos tersebut, menyatakan bahwa bangunan-bangunan kota itu dilapisi dengan logam tersebut, berkilauan di bawah sinar matahari.

Secara historis, orichalcum dikenal di dunia kuno, namun komposisi pastinya masih menjadi bahan perdebatan di kalangan sarjana.

Fakta 9: Atlantis, menurut Plato, Tidak Disukai Para Dewa

Dalam dialog Plato, kemunduran Atlantis dikaitkan dengan degradasi moral masyarakatnya.

Mereka tidak disukai para dewa karena mereka menjadi serakah, picik, dan “bangkrut secara moral”, yang menyebabkan kejatuhan mereka.

Fakta 10: Atlantis Mewakili Tema “Keangkuhan” dalam Filsafat Yunani

Kisah Atlantis diyakini mengilustrasikan salah satu tema sentral dalam filsafat Yunani (dan sebagian besar filsafat kuno) – yaitu “keangkuhan”, atau kesombongan dan keangkuhan ekstrem, sering kali bertentangan dengan para dewa yang menyebabkan kehancuran yang tak terelakkan.

Kota ini, dengan segala peradabannya yang maju, digambarkan telah dihukum oleh para dewa karena keangkuhannya, sebuah pengingat akan kerusakan moral dan masyarakat yang dapat berasal dari kekuasaan dan kesombongan yang tidak terkendali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Slot Demo

Slot x500

Rokokslot

Slot Gopay

Slot Mahjong

Scatter Hitam

Mix Parlay

Rokokslot

Rokokslot

Slot Mahjong

Scatter Biru

Slot Mahjong

Rokokslot

RTP Slot Gacor

Scatter Pink

Rokokslot

Live Casino

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Berita Random

Berita Terkini

Pusat Kesehatan

Wisata Masa Kini

Pusat Kuliner

Kamu Harus Tau

Gudang Resep

Berita Seputar Olahraga

Fakta Menarik