PAKIBUZ – Dibuka pada tahun 1359 M, Khizanat al Qarawiyyin menyandang gelar perpustakaan tertua di dunia. Perpustakaan kuno ini menyimpan sejarah dan pengetahuan yang tak ternilai selama berabad-abad. Didirikan oleh seorang wanita Muslim, perpustakaan ini telah dibuka untuk umum sejak sekitar tahun 2016.
Berperan penting dalam kemajuan intelektual dan budaya, daftar delapan perpustakaan tertua di dunia telah dilestarikan selama berabad-abad. Mengutip Book Riot , baca terus untuk menemukan lembaga bersejarah ini yang menawarkan sekilas pandang tentang komitmen manusia yang tak pernah berakhir untuk belajar.
8 Perpustakaan Tertua di Dunia yang Masih Beroperasi
1. Perbendaharaan Qarawi
Khizanat al Qarawiyyin yang berlokasi di Fez, Maroko, mulai beroperasi pada tahun 1359 M. Didirikan oleh seorang wanita Muslim bernama Fatima al-Fihri, yang memiliki hasrat kuat terhadap ilmu pengetahuan dan rasa ingin tahu. Didorong oleh semangatnya yang berani, ia kemudian menjadi tokoh terkemuka dalam sejarah pendidikan.
Sebagai rumah bagi arsip lengkap berisi 4.000 buku langka dan manuskrip Arab, pengunjung akan dibawa kembali ke masa lalu saat menjelajahi koleksi tersebut. Dipugar selama empat tahun oleh arsitek Kanada-Maroko Aziza Chaouni, perpustakaan ini kini menjadi perpustakaan tertua di dunia yang masih digunakan.
2. Kuil Haeinsa
Disebut sebagai salah satu perpustakaan tertua di dunia, Kuil Haeinsa dibangun pada tahun 802 Masehi di Gunung Gaya di Korea Selatan. Pesonanya terletak pada koleksi teks Buddha terlengkap yang diukir pada 80.000 balok kayu yang berasal dari tahun 1237 hingga 1248, yang juga dikenal sebagai Tripitaka Koreana .
Meskipun Anda dapat menjelajahi area kuil di sekitarnya, perpustakaan itu sendiri tidak terbuka untuk umum. Namun, kunjungan ke Kuil Haeinsa tetap dapat menjadi pengalaman yang memuaskan karena suasananya yang bersejarah dan menakjubkan.
3. Perpustakaan Redwood
Berdiri tegak dengan arsitektur berpilar klasiknya, Perpustakaan Redwood menyimpan buku-buku berharga dan menjadi rumah bagi para cendekiawan dan tokoh budaya. Terletak di Rhode Island, Amerika Serikat, perpustakaan ini didirikan pada tahun 1747 dan berfungsi sebagai lembaga serbaguna dengan perpustakaan, museum, dan pusat penelitian.
Selain koleksi yang sangat banyak, yaitu sebanyak 200.000 volume, perpustakaan ini juga menyimpan koleksi potret dan artefak yang penting. Terbuka untuk umum, Perpustakaan Redwood terus menawarkan berbagai kesempatan budaya, mulai dari ceramah hingga pameran.
4. Perpustakaan Rampur Raza
Terkenal karena karya ilmiah dan seni Indo-Islamnya yang luar biasa, Perpustakaan Rampur Raza merupakan salah satu perpustakaan terpenting di Asia Selatan. Dipimpin oleh Nawab Faizullah Khan selama lebih dari 200 tahun, para Nawab dikenal sebagai tokoh dalam bidang pembelajaran dan pendidikan. Didorong oleh rasa haus mereka akan ilmu pengetahuan, Khan mendirikan Perpustakaan Rampur Raza pada tahun 1774.
Dengan lebih dari 17.000 manuskrip multibahasa dalam bahasa Arab, Pashtun, Hindi, Turki, Urdu, Persia, dan Sansekerta, ia juga mengumpulkan ribuan buku lainnya. Pengunjung dipersilakan untuk mengunjungi perpustakaan kapan saja kecuali hari Jumat.
5. Perpustakaan Laurentian
Perpustakaan Laurentian pertama kali diprakarsai oleh keluarga Medici, khususnya Cosmo the Elder dan Lorenzo the Magnificent. Secara historis, sisa-sisa perpustakaan dibawa ke Roma setelah jatuhnya keluarga Medici. Namun, kemudian dikembalikan ke rumah asalnya di Florence oleh keponakan Lorenzo, yang terpilih menjadi Paus pada tahun 1523.
Dibangun kembali oleh seniman Italia terkenal Michelangelo, Perpustakaan Laurentian akhirnya dibuka kembali pada tahun 1571, meskipun dalam keadaan belum selesai. Sebanyak 10.500 manuskrip bergengsi, beberapa di antaranya berasal dari sebelum abad ke-11, akan menjadi daya tarik utama perpustakaan ini.
6. Kabinet Baca Kerajaan Portugis
Tujuan utama dari Real Gabinete Português de Leitura adalah pendidikan tinggi bagi para imigran Portugis, yang merupakan hasil pertemuan 40 orang Portugis yang terdiri dari kaum intelektual, jurnalis, dan pengacara. Dibangun pada tahun 1837, perpustakaan ini menyimpan lebih dari 350.000 karya kuno dari berabad-abad yang lalu. Berkat bangunannya yang elegan, perpustakaan ini dinobatkan oleh Majalah Time sebagai perpustakaan terindah keempat di dunia.
7. Perpustakaan Katedral Hereford
Perpustakaan Katedral Hereford yang unik terkenal dengan perpustakaan berantainya, yang melestarikan warisan Inggris yang kaya. Terbuka untuk umum, para pembaca dipersilakan untuk menjelajahi Injil Hereford abad ke-8, yang terdiri dari 229 manuskrip abad pertengahan. Berasal dari tahun 1100, Perpustakaan Katedral Hereford kini dipajang dalam desain aslinya tahun 1611-1841, sementara buku tersebut disimpan dengan standar pelestarian modern.
8. Perpustakaan Saraswati Mahal
Perpustakaan India lainnya dalam daftar ini adalah Perpustakaan Sarasvati Mahal yang merupakan gudang pengetahuan dan budaya yang sangat berharga. Didirikan oleh dinasti Nayak dan Maratha di Thanjavur, perpustakaan ini mengoleksi lebih dari 60.000 buku langka yang mencakup manuskrip daun lontar. Setelah menjadi perpustakaan umum pada tahun 1918, pengunjung juga dapat menemukan buku dan lukisan yang tak ternilai harganya tentang seni, budaya, dan sastra.